1.
Pengaruh
Penambahan Pasokan Daya Mesin Sewa PT. Wahana
Adyawarna Oleh PT. PLN Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Penggunaan Listrik. (Study Kasus Pada UPTD PLN Dompu)
2. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan
organisasi karena kemajuan menumbulkan persaingan. Masing-masing orang ingin
maju lebih cepat. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan manajemen yang tepat
dan dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan kegiatan manajemen memerlukan
dukungan informasi. Berkembang pesatnya teknologi alat pengolah data komputer
dan teknologi peralatan komunikasi, maka pekerjaan manajemen dan pelayanan
masyarakat yang memerlukan data dan informasi juga mengalami kemajuan pesat.
Dalam
keadaan tersebut perusahaan harus memiliki sumber daya yang stabil, sumber daya
manusia yang dapat diandalkan. Peranan manajemen dalam keadaan demikian adalah
mengorganisasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa
sehingga mampu menghadapi persaingan dan memperlancar pencapaian tujuan
organisasi.
Pada
dasarnya efektivitas organisasi tidak terlepas dari efektivitas kelompok dan
efektivitas individu. Anggota organisasi merupakan salah satu faktor penting
atas efektivitas karena perilaku mereka akan memperlancar atau menghambat
tercapainya tujuan organisasi. Sarana untuk mendapatkan dukungan yang
diperlukan ini dari pekerja adalah mengintegrasikan tujuan individu dengan
tujuan organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Marsudi dan Djiteng (2007: 32)
"Efektivitas organisasi terjadi jika hanya sumber daya mampu memberikan
kontribusi berupa kreativitas dan inovasi dalam tim".
Sebuah
perusahaan baik BUMS ataupun BUMN harus memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dalam hal ini sumber daya manusia yang cakap, terampil, dan
berprestasi serta dukungan teknologi merupakan suatu kekayaan yang dapat
memberikan kontribusi yang besar terhadap berkembangnya suatu organisasi. UPTD PT PLN (Persero) Ranting Dompu
sebagai Jasa
dan Produksi meyakini bahwa sumber daya manusia yang dimiliki merupakan asset
perusahaan yang sangat berharga, sehingga seluruh jajaran karyawan PT. Wahana Adyawarna dan di UPTD PT PLN (Persero) Ranting Dompu merupakan modal utama dalam
menghadapi perubahan tantangan perusahan listrik negara yang selalu berubah.
PT. Wahana Adyawarna dan PT PLN (Persero) Ranting Dompu Jasa
perusahaan
listrik negara adalah sebuah BUMN yang bergerak dalam bidang
kelistrikan yang sampai saat ini belum mencapai tingkat efektivitas organisasi
yang diharapkan bahkan cenderung mengalami kerugian.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas di PT PLN (Persero) Jasa dan
Produksi masih harus ditingkatkan. Merupakan rahasia umum bahwa PT PLN memiliki
kinerja yang buruk. Menurut wawancara dengan Pimpinan UPTD PLN Ranting Dompu (Bapak
......................) bahwa tidak tercapainya efektivitas perusahaan adalah tampak
sebagai akibat perilaku anggota organisasi yang buruk ditandai dengan lemahnya
profesionalisme personil sumber daya manusia. Kondisi ini terlihat dari
kurangnya tingkat kedisiplinan pegawai, ditandai dengan jam datang dan jam
pulang yang tidak sesuai dengan ketentuan dan ketidakhadiran, meskipun PT.
Wahana Adyawarna
dan PLN telah cukup lama melaksanakan
Sistem kerjasama , namun menurut pengamatan penulis sistem tersebut belum
terlaksana secara baik.
Sehubungan
dengan hal tersebut pengelolaan sumber daya manusia membutuhkan suatu
informasi. Sondang P Siagian (2008:78) mengemukakan "pengelolaan sumber
daya manusia tergantung pada informasi...". Sependapat dengan pernyataan
di atas Henry Simamora (2001:89) mengemukakan "manajer-manajer dan
departemen sumber daya manusia membutuhkan informasi rinci yang sangat besar.
Kualitas keputusan-keputusan sumber daya manusia semakin tergantung pada
kualitas masukan-masukan informasi". Pentingnya pengelolaan BUMN dengan
efektif tidak terlepas dari kedudukan dan fungsinya yang berkaitan dengan
perekonomian negara, karena BUMN amanat konstitusi sebagaimana tercermin dalam
pasal 33 UUD 1945 yang memberikan pegangan bahwa "yang menyangkut hajat
hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara".
Diperlukannya
suatu sistem yang mampu menangani data dalam jumlah besar untuk jangka waktu
yang lama, sehingga menghasilkan informasi yang relevan dan bermutu. Namun
secanggih apapun teknologi dan rancangan yang ada tidak akan dapat terlaksana
dengan baik apabila tidak didukung oleh operator yang bener-benar menguasai
sistem informasi manajemen kepegawaian. Keahlian profesional petugas
operasional dapat memberikan layanan informasi yang tepat dan baik kepentingan
setiap bagian dari organisasi yang bersangkutan, sehingga upaya dalam setiap
pemecahan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Setiap perusahaan, baik perusahaan
kecil maupun besar memilikikeinginan untuk melakukan kemajuan di dalam
menjalankan usahanya, baikitu dari segi kemudahan maupun tingkat pencapaian
hasil. Perkembangandan perluasan yang dilakukan oleh perusahaan harus didukung
oleh saranadan prasarana yang memadai agar semua perencanaan yang dilakukan dapat
terlaksana dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini menuntut
perusahaan mencari alternatif-alternatif jitu untuk mendukungapa yang
dicita-citakan, seperti dibutuhkannya solusi, inovasi dan strategi apa yang harus diambil
oleh pimpinan manajemen (Top Management).
Seperti kita ketahui bersama bahwa
PLN adalah singkatan dari Perusahaan Listrik Negara. PT. Wahana Adyawarna dan PLN
adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia
terutama dalam masalahpelayanan yang setiap cabang membawahi daerah tertentu
sebagai wilayahkerja. Dengan adanya wilayah kerja yang luas menuntut bahwa
semua linikegiatan jasa maupun barang harus tetap bermuara kepada
kepuasanpelanggan atau dengan kata lain masyarakat.Salah satu kebutuhan
masyarakat yang pokok adalah listrik, karena merupakan tenaga pendukung dalam
menjalankan aktivitasnya. Tampa adanya listrik maka aktivitas manusia akan
terhenti karena hampir semua sarana dan prasaran yang digunakan manusia dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan dan melaksanakan rutinitas sehari-hari memakai
listrik.Listrik merupakan alat vital bagi masyarakat, yang dikelola oleh
BadanUsaha Milik Negara (BUMN) yang dikuasakan kepada PT. Wahana Adyawarna dan PT.
Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ranting Dompu. Oleh Karena itu, pemerintah
melalui bidang jasa PT. PLN(Persero) berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat
penyediaan,penyaluran, dan pelayanan listrik yang baik bagi pelanggan.
Kebutuhan pelanggan tidak hanya meliputi aspek
produk saja, tetapi juga aspek layanannya. Dengan berubahnya nilai kebutuhan
pelanggan,perlu adanya perubahan sikap dan perilaku dari perusahaan
tentangkonsepsi pelayanan antara lain dengan memberikan kemudahan kepadapara
pelanggan contohnya yaitu dalam masalah penagihan rekening listrik.Salah satu
cara yang dilakukan oleh PT. Wahana Adyawarna dan PT. PLN dalam meningkatkan pelayanannya
kepada pelanggan terutama dalam masalah “Pengaruh Penamabahan Pasokan Daya Mesin Sewa
PT. Wahana Adyawarna Oleh PT. PLN Ranting Dompu Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dalam Penggunaan Listrik”.Dengan adanya hubungan kerjasama yang dilakukan oleh
PT. PLN Ranting Dompu dengan PT. Wahana
Adyawarna sebagai Payment Point ,maka penulis tertarik menelitimengenai
hubungan kerjasama tersebut dengan judul “Efektivitas KemitraanPT. PLN
(Persero) Ranting Dompu dengan PT. Wahana
Adyawarna.
Bertitik
tolak dari permasalahan penelitian sebagaimana diuraikan di atas, peneliti
melihat betapa pentingnya sistem informasi khususnya dalam bidang mesin yang
dimiliki oleh PT.
Wahana Adyawarna
dan PT PLN (Persero) Jasa dan Produksi sebagai penyelenggara institusi
penyelenggara jasa kelistrikan melakukan serta menambahkan daya mesin yang
memang diperuntukan bagi pelanggan PLN itu sendiri.
3. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadipokok permasalahan dalam
proposal penelitian ini sebagai berikut “Apakah
Pengaruh Penambahan Daya Mesin Sewa PT. Wahana Adyawarna dan UPTD PLN Ranting Dompu dapat
memberikan kepuasan terhadap pelanggan dalam penggunaan listrik…?
4. Tujuan dan Maksud Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian
ini adalah untuk memperoleh gambaran dan menganalisis mengenai, Pengaruh
Penambahan Daya Mesin Sewa PT. Wahana Adyawarna terhadap PT. PLN yang dapat
memberikan kepuasan bagi pelanggan listrik.
2.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a.
Menambah dan memperluas wawasan
ilmu pengetahuan khususnya mengenai pasokan daya mesin yang dapat berpengaruh
dengan memberikan kepuasan terhadap pelanggan dalam penggunaan listrik.
b.
Dapat dijadikan informasi dalam
mengembangkan hubungan kemajuan kemitran antara PT. Wahana Adyawarna dengan PT.
PLN Ranting Dompu.
c.
Dapat menjadi salah satu literatur
untuk argumen dibidang yang sama bagi peneliti selanjutnya, media pustaka dan
pembanding bagi yang berkepentingan.
5. Kegunaan Penelitian
Setelah
perumusan tujuan dapat tercapai, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis.
a.
Kegunaan Akademis (Teoritis)
Diharapkan
dari hasil penelitian ini, dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam
penelitian tentang pengaruh penambahan daya mesin terhadap efektivitas PT.
Wahana Adyawarna dan PT. PLN Ranting Dompu, serta diharapakan dapat berguna
bagi pihak lain sebagai sumber informasi dalam penulisan selanjutnya.
b.
Kegunaan Praktis
Bagi
organisasi penelitian dapat dijadikan sebagai bahan perkenalan dalam bidang
Daya Mesin Listrik yang di lakukan oleh PT. Wahana Adyawarna dengan PT. PLN
Ranting Dompu, dan bagi peneliti, penelitian ini berfungsi sebagai tambahan
pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk
mencoba menganalisis fakta, gejala dan peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan
objektif sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
6.
Tinjauan
Pustaka dan Kerangka Pikir
a. Pengertian
Teori Daya Listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai
laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Satuan SI daya listrik
adalah watt. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik
menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang
berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada
bola lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik
dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti baterai. Mersudi
Djiteng ( 2006 : 45 )
Listrik Arus bolak-balik (listrik
AC -- alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus
berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan listrik arus searah dimana arah
arus yang mengalir tidak berubahubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari
listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini
yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam
aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat
digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk
gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik
berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula
contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui
kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasiaplikasi
ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang
termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut. Mersudi
Djiteng ( 2006 : 49 )
b. Pengertian
Faktor Penambahan Daya
Faktor
Penambahan daya atau faktor kerja pada daya mesin adalah perbandingan antara
daya aktif (watt) dengan daya semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara
daya aktif dan daya semu/daya total. Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan
sudut ini dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Faktor
daya selalu lebih kecil atau sama dengan satu. JR,William
D.stevenson (1982 : 32)
Secara
teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki
faktor daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistim
pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika faktor daya
berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi listrik
menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (VAR) harus serendah mungkin untuk
keluaran kW yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total (VA).
Faktor
Daya / Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan daya semu.
Faktor daya yang rendah merugikan karena mengakibatkan arus beban tinggi.
Perbaikan faktor daya ini menggunakan kapasitor. JR,William D.stevenson (1982 :
52)
Kapasitor
untuk Memperbaiki Faktor Daya Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang
kapasitor
pengkoreksi
faktor daya pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di
pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh
karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang dihasilkan
oleh bagian utilitas. JR,William D.stevenson (1982 : 57)
c. Pengaruh
Bore Up Pada Mesin Listrik
Bore up adalah teknik menambah
kapasitas kendaraan pada daya mesin dengan memperbesar diameter piston (seher)
yang digunakan. Secara otomatis, boring pada silinder blok pun akan diperbesar
supaya bisa muat.
Secara teknis, boring standar yang
digunakan pada setiap mesin listrik yang memiliki limit (batas) kemampuan untuk
di korter. Rata- rata mencapai oversize 100, sekitar 1 mm dari ukuran semula.
Jika diperbesar lebih dari itu, maka pabrikan kendaraan roda dua tersebut tidak
menjamin keamanan pada komponen tersebut. Semakin besar piston yang digunakan
maka boring semakin tipis, dan dikhawatirkan akan pecah karena tidak dapat
menahan tekanan yang dihasilkan. Mersudi Djiteng ( 2006 : 55 )
Bagaimana jika kita ingin menambah
daya tanpa bore up ?
Selain cara tersebut, kita dapat
meningkatkan daya mesin listrik dengan cara stroke up (over stroke), yaitu memperpanjang langkah piston di dalam silinder
blok.
Dengan kedua cara tadi, kapasitas
mesin kendaraan pasti akan bertambah. Dan penambahan daya didapat dari penambahan
kapasitas mesin listrik tersebut.
Selain kedua cara di atas,
meningkatkan daya mesin listrik dapat dilakukan dengan cara memperhalus atau
memperlancar pasokan bahan bakar ke dalam ruang bakar, yaitu dengan mengurangi
efek kulit jeruk pada saluran hisap silinder kop (4-tak) atau memperbesar
hisapan pada motor 2-tak. Dengan demikian efisiensi volumetrik akan meningkat,
daya motor yang dihasilkan akan meningkat akibat dari pembakaran yang lebih
baik dari sebelumnya.
Cara yang satu ini tidak akan
meningkatkan kapasitas mesin kendaraan anda. Akan tetapi, cara tersebut dapat
menjadikan kendaraan anda menjadi tidak bertenaga. Kenapa demikian?
Hal ini terjadi jika terjadi salah
perhitungan yang mengakibatkan saluran hisap menjadi terlalu besar. Jika
saluran hisap terlalu besar, maka jumlah pasokan bahan bakar ke dalam mesin
tidak sesuai dengan kebutuhan, berakibat tidak sempurnanya pembakaran yang
terjadi. Itulah yang menyebabkan kekurangan tenaga pada listrik.
Jika anda memperlancar pasokan
bahan bakar, pastikan anda juga memperlancar saluran gas buang. Pengeluaran gas
buang pada mesin kendaraan yang terjadi tidak mencapai seratus persen, atau
seluruhnya. Dengan memperlancar saluran ini, diharapkan gas buang yang
dikeluarkan akan semakin banyak dari sebelumnya. Semakin banyak gas yang
dibuang bukan berarti semakin pekat asapnya, melainkan jumlah gas yang dibuang
dari dalam ruang bakar bertambah, bukan menambah kepekatan gas yang dihasilkan.
Hal ini harus dilakukan agar pasokan dan pengeluaran menjadi seimbang. Mersudi
Djiteng ( 2006 : 67
Atau jika anda ingin lebih baik
lagi meningkatkan pasokan daya mesin listrik, maka anda harus menyerahkan
kepada yang lebih ahli lagi untuk dihitung ulang rancangan mesin pada listrik anda. Dengan cara ini otomatis anda akan
mengeluarkan biaya yang pastinya lebih mahal lagi, namun hasilnya pasti akan
memuaskan anda.
d. Rumus
Daya Listrik
Daya listrik, seperti daya mekanik,
dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik. Pada rangkaian arus DC, daya
listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule, sesuai nama fisikawan Britania
James Joule, yang pertama kali menunjukkan bahwa energi listrik dapat berubah
menjadi energi mekanik, dan sebaliknya.
P= VI
Dimana
P adalah daya (watt atau W)
I adalah arus (ampere atau A)
V adalah perbedaan potensial (volt
atau V)
e. Keuntungan
Perbaikan Faktor Daya pada Mesin
1.
Bagi
Konsumen, khususnya perusahaan atau industri:
Ø Diperlukan
hanya sekali investasi untuk pembelian dan pemasangan kapasitor dan tidak ada
biaya terus menerus.
Ø Mengurangi
biaya listrik bagi perusahaan, sebab:
Ø daya
reaktif (kVAR) tidak lagi dipasok oleh perusahaan utilitas sehingga kebutuhan
total(kVA) berkurang dan (b) nilai denda yang dibayar jika beroperasi pada
faktor daya rendah dapat dihindarkan.
Ø Mengurangi
kehilangan distribusi (kWh) dalam jaringan/instalasi pabrik.
Ø Tingkat
tegangan pada beban akhir meningkat sehingga meningkatkan kinerja mesin
listrik.
2.
Bagi
utilitas pemasok listrik
Ø Komponen
reaktif pada jaringan dan arus total pada sistim ujung akhir berkurang.
Ø Kehilangan
daya I kwadrat R dalam sistim berkurang karena penurunan arus.
Ø Kemampuan
kapasitas jaringan distribusi listrik meningkat, mengurangi kebutuhan untuk
memasang kapasitas tambahan.
f. Keuntungan
bagi Pelanggan dalam penggunaan Listrik
Ø Pelanggan
lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik.
Melalui meter
elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan
setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila
dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.
Ø Pemakaian
listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.
Dengan nilai Pulsa Listrik (voucher) bervariasi
mulai Rp 20.000,0 s.d. Rp 1.000.000,- memberikan keleluasaan bagi pelanggan
dalam membeli listrik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan (lebih terkontrol
dalam mengatur anggaran belanja keluarga).
Ø Tidak
akan terkena biaya keterlambatan
Ø Tidak
ada lagi biaya tambahan bayar listrik dikarenakan terbebani biaya keterlambatan
akibat lupa bayar tagihan listrik.
Ø Privasi
lebih terjaga.
Untuk pelanggan
yang menginginkan kenyamanan lebih, dengan menggunakan Listrik Pintar tidak
perlu menunggu dan membukakan pintu untuk petugas pencatatan meter karena meter
prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik anda (akurat dan tidak ada
kesalahan pencatatan meter).
Ø Jaringan
luas pembelian listrik isi ulang.
Saat ini
pembelian Pulsa Listrik (voucher) Pintar sudah bisa didapatkan di lebih dari
30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket
pembayaran listrik online.
Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha
rumah kontrakan atau kamar sewa (kos).
Sebagai pemilik
rumah atau kamar sewa, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik
yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah
menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa.
g. Kepuasan
Pelanggan
Pelayanan pelanggan merupakan unsur
yang penting di dalam usaha meningkatkan kepuasan pelanggan, oleh karena itu
suatu perusahaan harus memberikan perhatian khusus pada kegiatan pelayanan
dalam hal pemenuhan kebutuhan pelanggan dalam pelaksanaan untuk memuaskan
pelanggan. Atas dasar itulah penulis tertarik menyusun Laporan Tugas Akhir
dengan judul Pengaruh Penambahan Pasokan
Daya Mesin Sewa PT. Wahana Adyawarna oleh PT. PLN Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dalam Penggunaan Listrik,
Adapun tujuan yang diteliti dalam
penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah Untuk membahas secara teori
pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero)
Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Dompu, untuk membahas secara teori
kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh PT PLN (Persero) Unit Pelayanan dan
Jaringan (UPJ) Dompu dalam pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan serta
untuk membahas secara teori solusi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Unit
Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Dompu dalam menghadapi kendala pada saat
pengukuran kepuasan pelanggan.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk
membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai
faktor-faktor dan sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada PT PLN (Persero) Unit
Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Dompu pada saat pengukuran kepuasaan pelanggan
dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengukuran telah dilakukan dengan baik dan
sesuai dengan teori yang ada. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat
kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pengukuran kepuasan pelanggan,
yaitu hasil pengukuran tidak dapat dijadikan tolak ukur pelayanan serta
butir-butir pertanyaan dalam kuesioner kurang lengkap. Oleh karena itu dalam
pelaksanaan pengukuran kepuasaan pelanggan penulis menyarankan pada PT PLN
(Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Dompu lebih memperhatikan citra
perusahaan dimata pelanggan dengan selalu memberikan pelayanan yang terbaik
pada masyarakat. Selain itu PT PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Dompu
harus lebih meningkatkan kinerja pelayanannya terhadap pelanggan antara lain
dengan petugas cepat tanggap atas keluhan pelanggan dan menyelesaikannya dengan
tuntas, cepat dan tepat. Serta agar petugas dapat melayani konsumen dengan
sopan dan ramah.
7.
Kerangka
pikir
Kerangka pikir dibuat untuk
mengetahui gambaran tentang alur proses penambahan pasokan daya mesin sewa pada
PT Wahana Adyawarna terhadap PT. PLN Ranting Dompu sehingga dapat terlihat
suatu kepuasan bagi pelanggan dalam
menggunakan listrik.
8.
Hipotesis
Berdasarkan latar belakang,tinjauan
pustaka dan kerangka piker yang telah di uraikan di kemukakan di atas,
makahipotesisnya adalah: “Pengaruh Penamabahan pasukan Daya Mesin dapat
membantu kepuasan pelanggan dalam Penggunaan listrik”
9.
Metode
Penelitian
a. Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk lebih menfokuskan kegiatan penelitian dalam
memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian nantinya, maka penulis memilih
lokasi dan objek yaitu pada PT. PLN (Persero) Unit Dompu . Sedangkan waktu yang
dipergunakan dalam penelitian diperkirakan kurang lebih 2 (dua) bulan yaitu
bulan Agustus 2013 sampai dengan
September 2013.
b. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi mengenai data yang
relevan denganasumsi penulisan proposal ini dengan lebih baik, maka
penulismenggunakan dua metode pengumpulan data yaitu :
c. Penelitian
lapangan
Penelitian Lapangan (field research), yaitu dengan melakukan
penelitian langsung
ke objek penelitian dengan tujuan menggambarkan semua fakta yang terjadi pada
objek penelitian, agar permasalahan dapat diselesaikan. Pada penelitian
lapangan ini penulis menggunakan dua teknik penelitian yaitu:
1) Teknik
observasi , yaitu dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek
penelitian.
2) Teknik
interview , yaitu dilakukan dengan
wawancara langsungdengan sumber teknik yaitu pimpinan dan karyawan perusahaan.
d. Penelitian
pustaka
Penelitian Pustaka (library research),
yaitu dengan mempelajari beberapaliterature yang ada hubungannya dengan
penulisan proposal ini untukmelengkapi data yang diperoleh di lapangan serta
untuk mendapatkan suatu kerangka teori
yang akan dipakai sebagai bahan acuan.
e. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.
Jenis
data :
1) Datakualitatif
, yaitu data yang di peroleh dari hasil wawancara berupa gambaran umum
perusahaan dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang memerlukan pengolahan.
2) Data
kuantitaf , yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari
dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan serta hasil analisis data.
b.
Sumber
Data
Sumber data atau
informasi yang akan digunakan dalam penelitian iniadalah :
1) Data primer , yaitu data yang dikumpulkan melalui
pengamatan dan wawancara langsung dengan pimpinan atau karyawan PT. PLN (Persero) Ranting Dompu yang
berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
2) Data
sekunder , yaitu data yang diperoleh dari dokumen perusahaan serta informasi-informasi
yang tertulis lainnya yang berasal daripihak yang erat kaitannya dengan
pembahasan ini.
10.
Metode Analisis
Untuk mengetahui efektivitas
kemitraan PT. Wahana Adyawarna dengan PT. PLN (Persero) Ranting Dompu dalam pengaruh penambahan pasokan daya mesin
sewa untuk PT. PLN Ranting Dompu yang sangat memberikan kepuasaan pelanggan
dalam penggunaan listrik, maka penulis menggunakan rumus efektivitas menurut, Veithzal
Rivai (2005 : 20) yaitu :
Realisasi Penerimaan
Efektivitas
= ---------------------------------------------- x 100 %
Target
11.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi yang penulis
rencanakan adalah sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang
Penelitian, Rumusan Masalah danTujuan dan Manfaat Penelitian.
BAB II Tinjauan
Pustaka, terdiri dari Pengertian Teori Daya
Listrik, Pengertian Faktor Penambahan Daya, Pengaruh Bore Up Pada Mesin
Listrik,Rumus Daya Listrik ,Keuntungan Perbaikan Faktor Daya pada Mesin.
BAB III Metodologi
Penelitian, terdiri dari Tempat dan Waktu
Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Jenis-Jenis Data dan Sumber Data,Metode
Analisis.
BAB IV Gambaran
Umum Perusahaan,
PT. PLN Ranting Dompu, merupakan PLN sebagi tempat penelitian, yang
terdiri dari Sejarah Berdirinya PT. PLN (Persero) Ranting Dompu, Struktur
Organisasi,Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab, dan segala Administrasi serta
pembuktian data Pelanggan yang sudah merasa puas pada tingkat pelayanan PLN
Ranting Dompu.
BAB V Hasil
Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari Bentuk
Pelayanan Pelanggan Pengguna Listrik PT. PLN (Persero) Ranting Dompu, Permasalahan Pro dan Kontra terhadap
PT.Wahana Adyawarna dengan PT.PLN Ranting Dompu , Pengaruh adanya penambahan
Pasokan Daya, Perjanjian kerjasama dan Sewa Mesin antara PT.Wahana Adyawarna
dengan PT.PLN Ranting Dompu.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran, terdiri dari
Kesimpulan dan Saran.
12.
Alokasi Waktu Penelitian
Waktu yang dipergunakan dalam penelitian
diperkirakan kuranglebih dua (dua) bulan yaitu bulan Agustus 2013 sampai dengan
September 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar