“GURU ADALAH PETANI”

 “GURU ADALAH PETANI” 

(Sebuah Refleksi dan Filosofi Ki Hajar Dewantara)


Dmp,19-08-2022. Salam Sehat dan tetap semangat Bapak/Ibu Calon Pengajar Praktik Angkatan 7, itulah sapaan yang sering di sampaikan oleh para Instruktur dan Fasilitator saat kegiatan pembekalan secara virtual yang  berlangsung kurang lebih  15 hari kedepan. Guru hebat semuanya, Ketika pertama saya bekerja sebagai guru, ayahku, Alm. Abdul Malik bin M.Siddik, yang juga seorang muallaf, guru madrasah, pendiri pondok pesantren dan madrasah swasta memberikan nasehat kepadaku.

"Anakku, sekarang engkau akan memasuki sebuah dunia yang betul-betul memanggul tanggungjawab besar. Karena perkara ini bukan sesuatu yang mudah, 

Sambil tangannya membasuh kepalaku. "Tapi kamu jangan kuatir. Karena bapak yakin kamu bisa memanggul tanggungjawab ini. Hanya saja ayah perlu memberikan padamu gambaran sedikit tentang dunia pendidikan."


Kurang lebih tiga puluh tahun bapak bekerja sebagai guru. Bukan waktu yang singkat anakku. Dari hal itu ayah memiliki sebuah pemahaman bahwa mendidik dapat diibaratkan sebagai orang yang berkebun. Sekolah/Madrasah ibarat ladang, dan benih yang akan ditabur adalah murid kita. Kita sebagai gurunya adalah petaninya. Jika kita menanam benih pada ladang yang subur, lalu kita merawat dan memelihara benih tersebut hingga tumbuh, besar, dan kuat. Menyiram dan memupuknya dengan teratur. Percayalah benih itu tentu akan bertumbuh menjadi tanaman yang menghasilkan buah yang baik dan memuaskan kita sebagai petaninya.


Akan tetapi sebaliknya, jika kita hanya menanam benih dilahan yang tidak dipersiapkan pengolahannya lalu tidak merawat dan menjaganya sungguh-sungguh, tidak menyirami dan memupuknya dengan teratur, maka bukan tumbuhan yang subur dan kuat yang akan kita peroleh, tetapi yang akan kita panen adalah rumput ilalang dan semak-semak."

"Demikian halnya juga kita sebagai guru anakku.Jika kita tidak sungguh-sungguh amanah dalam melaksanakan tugas kita sebagai  guru, tidak mengajar sesuai tugas dan tanggungjawab kita, lebih banyak di luar sekolah mengerjakan tugas lain yang tidak ada hubungannya dengan tugas sebagai guru, absensi disekolah lebih banyak huruf A-nya daripada huruf H-nya, maka kita hanya akan menghasilkan murid yang malas, tidak disiplin, kehilangan budi pekerti, tidak berkarakter, banyak membuat kita pusing dan was-was, miskin prestasi, dan beratus cap buruk lain akan disandang oleh anak didik kita..."

Demikian permulaan nasihat ayahku soal profesi yang akan saya jalani dan pilih untuk kehidupanku. Nyaris sepuluh lebih tahun sudah saya bergelut dengan pekerjaan sebagai guru. Apa yang dikatakan oleh ayah saya sepuluh tahun lalu memang saya rasakan kini. Bahwa mendidik bukan perkara mudah.

Kita harus hadir di sekolah setiap harinya dengan tanggungjawab seharian penuh mengawasi dan menjaga agar mereka tetap fokus dalam menghadapi pelajaran. Kita dituntut membangun kemampuan kognitif dan keterampilannya dengan tidak mengabaikan pembangunan karakter dan ahlak mulia. Tidak hanya itu kita juga berupaya membina agar mereka tidak  terpengaruh oleh serbuan hal-hal negatif yang sangat kuat tarikannya dari luar seperti merokok, narkoba, seks bebas, tawuran, dls.




(Sumber gambar: pusdatin.kemdikbud.go.id)

Pada intinya sebagai petani, yang ingin menuai hasil panen yang memuaskan tentu kita akan berupaya sedapat mungkin setiap hari ke kebun untuk menyiangi rumput yang mengganggu pertumbuhan tanaman kita, kita akan berusaha menyiram dan memupuk tanaman kita agar tumbuh subur dan berkembang. Mencegahnya dari hama yang mungkin akan mengganggu pertumbuhannya.Kita berusaha dengan berbagai daya dan upaya untuk membuat tanaman kita tetap sehat dan bertumbuh normal. 


Seperti itu pula hendaknya kita sebagai guru. menjadi informasi yang dapat diambil hikmah positifnya. Jadi tugas guru di zaman ini sungguh berat. Karena guru adalah obor peradaban.

Dan bagi kita yang telah menetapkan pilihan untuk menjadi seorang guru, sudahkah kita berusaha menjadi guru yang baik? Sudahkah kita menjadi pemberi inspirasi bagi kepekaan kognitif dan kepekaan karakter peserta didik kita. Apakah fasilitas berupa penghargaan terhadap perubahan finansial yang lebih baik dari pemerintah sudah kita manfaatkan sebik-baiknya bagi perkembangan empat kompetensi utama seorang guru? Yakni kompetensi Paedagogik, Kompetensi kepribadian, kompetensi sosial? Mari kita bersama membangun nurani kita untuk menjadikan profesi ini sebagai ladang amal jariyah kita di dunia. Menjadikan profesi ini sebagai sumber pahala yang tiada habisnya. Amin Allahumma Amin.

Wallahulmuwaffiq ila Aqwamith Thariq

Wassalamu`alaikum Wr. Wb










Penulis: Muhasir, M.Pd 

(CPP Angkatan 7, Guru Madrasah dan Dosen Tetap STAI Al-Amin Dompu)






BIMTEK HISAB RUKYAT TINGKATKAN KETRAMPILAN DAN KOMPETENSI MENUJU KINERJA YANG PROFESIONAL

 

Foto hanya pemanis dan sumbernya di konsumsi secara pribadi

Penulis: Muhasir, M.Pd

(Sekertaris PerGuNu Kab.Dompu dan Dosen Tetap STAI Al-Amin Dompu)

(muhasir87@gmail.com)

Awal bulan Qamariyah mempunyai criteria unik yang sangat berbeda dengan penentuan waktu shalat dan gerhana bulan maupun gerhana matahari. Pembahasan tentang Penentuan awal bulan Qomariyah ini banyak sekali terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan awal bulan, baik dalam bulan Ramadhan, bulan Syawal, maupun bulan Dzulhijjah. Maka dari itu Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTB menggelar Bimbingan Teknis Hisab Rukyat. Kegiatan yang dimotori oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Bidang Bimbingan Masyarakat Islam ini berlangsung mulai 16 hingga 18 Maret 2022, Hotel Grand Madani Jalan Udayana No. 20 Mataram, NTB. "Kegiatan ini bertujuan untuk mencari kader-kader baru di bidang hisab rukyat," tutur Kasubag TU Kanwil Kemenag NTB, M. Jaelani, S.Pd, M.Pd, Rabu (16/03/2022). Oleh karenanya, dalam kegiatan ini diundang 30 peserta yang berasal dari unsur  KUA dan Ormas Islam, pesantren, majelis taklim, praktisi hisab rukyat, serta pegawai Kementerian Agama. M. Jaelani, M.Pd menuturkan, hisab rukyat memiliki peran penting dalam peribadatan umat Muslim. Sejumlah ketentuan peribadatan dalam Islam tidak hanya dikaitkan dengan tata cara pelaksanaannya, tetapi juga terkait dengan waktu, tempat, dan arah kiblat. 

Bimtek ini dilaksanakan mengingat penentuan hari awal bulan hijriyah terutama memasuki bulan Ramadhan 1443 H atau 2022 M, Syawal, dan Dzulhijjah merupakan agenda yang sangat penting di  Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dikatakan, Penentuan awal bulan hijriyah dengan metode rukyatul hilal pada dasarnya sebagai observasi atau pengamatan langsung yang merupakan tindak lanjut atau mempertegas hasil metode hisab sehingga diperlukan tenaga hisab rukyat yang profesional.

Dalam Jurnal Bimas Islam yang di tulis oleh Jaenal Arifin Dosen STAIN Kudus tentang Fiqih Hisab Rukyah Di Indonesia (Telaah Sistem Penetapan Awal Bulan Qamariyyah), berpendapat, Penentuan awal Ramadhan Syawal Dan Dzulhijjah sudah sering terjadi perbedaan di Indonesia ini.Namun selalu muncul kekhawatiran dan keraguan serta keresahan di sebagian

masyarakat Indonesia bila akan memasuki bulan-bulan tersebut. Karena sering terjadi perbedaan. Masyarakat umum belum sepenuhnya menyadari sumber perbedaan itu. Umat sering menuntut awal Ramadhan dipersatukan, minimal di Indonesia, syukur kalau di seluruh dunia.

Bahwa dalam menentukan Keabsahan sebagian ibadah menurut syari'at Islam tergantung pada ketepatan waktu, tempat, atau arah," kata Jaelani pada saat pembukaan kegiatan Bimtek. Shalat fardu misalnya, memiliki syarat yang harus dipenuhi antara lain dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan dan menghadap kiblat. Sayangnya, tak sedikit masjid-masjid di Indonesia kurang tepat mengarah ke kiblat. Sementara itu tidak jarang pula ditemukan perbedaan jadwal waktu salat di suatu tempat yang secara geografis berdekatan. "Kerap kita temui, kumandang adzan yang menandai masuknya waktu salat antara masjid-masjid yang berdampingan kadang-kadang berbeda beberapa menit," tutur Kabag TU Kanwil Kemenag NTB. 

Perbedaan ini menurutnya seringkali bukan disebabkan masjid yang satu tidak adzan pada awal waktu. "Tetapi justru karena jadwal waktu salatnya (yang dijadikan acuan) berbeda," ungkap Jaelani. "Masjid yang satu menggunakan jadwal yang dibuat secara real time atau khusus untuk hari dan tanggal tersebut, sedangkan yang lain menggunakan jadwal waktu shalat abadi, atau menggunakan konversi waktu dari jadwal yang dibuat untuk tempat tertentu yang memiliki perbedaan waktu cukup besar,"tutur Jaelani menjelaskan. Pengetahuan semacam ini menurut Muhasir, M.Pd, salah satu peserta Bimtek dari Unsur NU kab. Dompu akan dimiliki bila seseorang telah mempelajari hisab rukyat. Jadi berharap kepada 30 peserta ini bahwa melalui bimtek hisab rukyat ini kita tingkatkan ketrampilan dan kompetensi menuju kinerja yang professional " maka, untuk itu, Kemenag NTB lewat Kepala Bidang Bimas Islam, merasa perlu mengkader tenaga hisab rukyat yang terampil. Ini untuk memperkecil perbedaan di tengah masyarakat di bidang ilmu hisab dan rukyat, baik dari unsur ormas, majelis ta’lim maupun pondok pesantren.


Foto Kegiatan Bimtek pada saat Menyanyika lagu Indonesian Raya



BIMBINGAN TEKNIS HISAB RUKYAT 2022, KANWIL KEMENAG NTB UNDANG ORMAS NU DOMPU JADI PESERTA

 


Mataram, Kepala Kabag Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat Bapak M. Jaelani, S.pd, M.Pd, membuka secara resmi kegiatan Bimtek Hisab Rukyat Rabu (16-03-2022) yang dilaksanakan di Hotel Grand Madani Jalan Udayana No. 20 Mataram sampai dengan tanggal 18 Maret 2022.  Jumlah peserta kegiatan seluruhnya 35 ( tiga puluh lima) orang dari unsur KUA/Penyuluh ASN Kemenag Kab/Kota 10 dan dari unsur Ormas Islam 20 orang, yang terbagi menjadi yaitu ; Kota Mataram 3 orang, Kabupaten Lombok Barat 3 orang, Lombok Tengah 3 orang, Kabupaten Lombok Utara 3 orang, Kab. Dompu 3 Orang, kab. Bima 3 Orang, dan Kota Bima 3 Orang, Kabupaten Lombok Timur 3 orang dan dari kanwil unsur panitia 5 orang.


Dalam arahan yang disampaikan Ketua Panitia dan Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi NTB, mengapresiasi kepada Kepala Bidang Bimbingan Islam dan mengtakan bahwa Bimtek Hisab Rukyat ini merupakan salah satu program yang sangat penting bagi umat Islam, dimana arah Kiblat berkaitan dengan ibadah atau shalat menghadap kiblat, kalau shalat ada keraguan terhadap kiblat atau tidak maka shalat tidak sah, sehingga dalam ibadah harus betul-betul yakin dan tidak boleh ada keraguan imbuhnya.

M. Jaelani, M.pd katakan untuk menghadap Allah ada syarat dimanapun berada hadapkan kepada Allah SWT, semua arah itu kepunyaan Allah, dan  berkaitan tentang shalat kita harus mengikuti dengan yang diajarkan Nabi SAW yaitu menghadap kiblat syarat sahnya ibadah jika yakin menjadi keabsahan di dalam ibadah, di darat kita yakin menghadap kiblat sudah cukup, jika di pesawat atau di kapal kita yakin menghadap kiblat kapal berputar bahwa kita yakin sudah menghadap kiblat maka menjadi sah shalatnya.

Ada kemudahan dalam menjalankan agama menyangkut tidak diketahui secara pasti mengarahkan kiblat harus betul-betul menggunakan ilmu kiblat. M. Jaelani mengajak para peserta Bimtek Hisab Rukyat untuk bisa belajar ilmu Falak untuk mengetahui akurasi titik arah kiblat dan harus menggunakan rumus-rumus pengtahuan orang melaksanakan ibadah, ungkapnya. Selanjutnya M.Jaelani katakan penting bagi kita untuk mengetahui arah kiblat karena merupakan salah satu syarat di dalam pelaksanaan ibadah. Menghadap kiblat merupakan keharusan yang dilakukan oleh Nabi menghadap ke baitullah ada kemudahan dalam agama Islam harus berdasarkan ilmu dan teori untuk mengantarkan kita dalam ibadah. (Sir)

Penulis: Muhasir, M.Pd 

(Sekertaris PerGuNu Kab.Dompu dan Dosen Tetap STAI Al-Amin Dompu)

(muhasir87@gmail.com)


Ormas Yayasan Pendidikan Al Faat Dompu-NTB, Ikuti Sosialisasi Regulasi Program Organisasi Penggerak Kemendikbud, Ristek RI, Di Bogor 23-25 Februari 2022.

Kota bogor, Rabu 23 Februari 2022, bertempat di hotel Bigland Kota Bogor, Direktorat Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Tahun 2022, melaksanakan kegiatan sosialisasi regulasi program organisasi penggerak tahun 2002 kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23 sampai dengan 25 februari 2002.


Adapun peserta dalam kegiatan sosialisasi regulasi Program Organisasi Penggerak tahun 2022 terdiri atas perwakilan ormas beserta program organisasi penggerak yaitu Yayasan Pendidikan Al Faat Dompu, yang langsung dihadiri oleh Ketua Ormas YPA Dompu Bapak Muhasir M.Pd. Dalam sambutan acara pembukaan sekaligus pengarah dari para narasumber bapak dr.rachmadi widdiharto, m.a selaku direktur guru pendidikan dasar mengarahkan kepada seluruh organisasi masyarakat untuk lebih aktif menerima materi selama kegiatan sosialisasi berlangsung, pada tahun 2022 ini peraturan dirjen tentang petunjuk teknis penyaluran dana bantuan pemerintah untuk peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, karena skema anggaran di sesuaikan pada sub bidang direktur guru pendidikan dasar, lanjut di sampaikan oleh DR Pratomo, M.Ed, bahwa praktik baik Program Organisasi Penggerak tahun 2021 sudah cukup maksimal melahirkan guru-guru yang kreatif dan 
profesional dalam penerapan pembelajaran, untuk tahun 2022 ini harus lebih maksimal optimal dalam pelaksanaan penerapan sasaran intervensi guru, kepala sekolah dan pengawas agar bisa menghasilkan guru yang menyusun pembelajaran dengan paradigma baru.

Harapan saya pada para ormas harus lebih intens dalam melakukan proses pendampingan di lokasi sasaaran agar bisa melahirkan metode atau gaya baru bagi guru dalam proses menyusun pembelajaran di kelas, ada praktik baik dari segi manajemen maupun dari segi penguasaan lingkungan di sekitar sekolah agar tumbuh karate, literasi numerasi peserta didik.

Pada tahun 2022 harus lebih optimal dalam menerapkan praktik baik pembelajaran yang tertuju pada siswa agar melahirkan siswa yang berkarakter pemahaman literasi numerasi sehingga menjadi profil siswa pelajar pancasila.

 

Ketua Ormas Bapak, Muhasir, M.Pd, sangat berharap, ada kolaborasi, kerjasama dan saling mendukung dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan POP tahun 2022 untuk melahirkan pendidikan unggul untuk bangsa dan bergerak bersama tingkatkan kualitas hasil belajar siswa. (sir)


Di tulis oleh : Muhasir

di Hotel Bogland, bogor

23-25 Februari 2022

PELATIHAN AWAL MENGGUNAKAN GOOGLE FORM BERSAMA MAHASISWA PRODI MPI STAI AL-AMIN DOMPU.

 Pada hari ini, Selasa tanggal 11 Januari 2022, pukul 15.00 – 17.00 WITA, saya Selaku Dosen tetap Pada Prodi MPI Stai Al-Amin Dompu melakukan pelatihan google form di Ruangan Lab. Komputer MAN Dompu. Pelatihan ini Untuk Para Mahasiswa Prodi MPI (Manajemen Pendidikan Islam) karena saya melihat terdapat beberapa Mahasiswa saya yang belum mengetahui apa itu google form dan cara penggunaan google form.


Mahasiswa MPI saya sangat responsif dalam mengikuti praktik penggunaan aplikasi google form ini, seperti langsung praktik cara membuat soal pilihan ganda dan cara membuat PPDB di satuan pendidikan islam seperti madrasah dan pondok pesantren.



Selanjutnya Insya Allah di hari berikutnya akan mengadakan praktik computer lagi dengan materi yang berbeda.  Pelaksanaan Pelatihan ini kurang lebih diikuti sebanyak 11 orang mahasiswa Prodi MPI di Kampus STAI Al-Amin Dompu.



 

Dari kegiatan yang telah dilakukan, masing-masing memiliki waktu 2,5 jam atau 150 menit, Dengan pelatihan ini Mahasiswa dapat lebih paham mengenai penggunaan google form. dan cara membuat sebuah soal online, kuis serta bentuk administrasi tenaga kependidikan sesuai dengan Prodi yang di ampu. (sir).




Penulis: Muhasir, M.Pd

Dosen Tetap Prodi MPI

 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-AMIN DOMPU

Ijin Pendirian: Kep. DIRJEN Kelembagaan Agama Islam No: Dj.II / 566 / 2003, 

tgl. 31 Desember 2003 No.:5575/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/XII/2019

Sekretariat: Jalan Lintas Wawonduru No.02 Telp. /Fax. (0373) 623332 Dompu – NTB


POP YPA Dompu Melaksanakan Pelatihan Manajemen Kelas Bagi Guru SD Sasaran Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran

Program Organisaso Penggerak (POP) Yayasan Pendidikan Al-Faat Dompu (YPA Dompu), Melaksanakan Kegiatan Pelatihan secara Virtual selama 3 Hari, mulai dari Hari kamis s.d Sabtu tanggal 21-23 Oktober 2021, Pelatihan ini memberikan danpak pada Guru SD tentang Pengelolaan kelas merupakan satu hal yang penting untuk diperhatikan bagi para guru dalam proses belajar mengajar. 

Hal tersebut dapat memberikan satu kontribusi yang signifikan dalam menciptakan satu lingkungan belajar yaitu kelas yang kondusif baik bagi siswa dan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pelatihan ini diadakan melihat kebutuhan peningkatan keterampilan para guru SD di dalam mengelola kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Keterampilan ini sangat diperlukan mengingat salah satu faktor yang mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran di kelas adalah kemampuan pengelolaan kelas (classroom management).




 Oleh karena itu, tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah memperkenalkan dan melatihkan praktik-praktik pengelolaan kelas yang efektif kepada guru SD. Pelatihan ini dilakukan pada bulan September s/ Desember 2021 dengan peserta yakni guru dari tingkat SD

yang dilakukan secara online. Melalui kegiatan pelatihan ini, menunjukkan hasil bahwa guru dapat memahami materi pelatihan sekalipun media yang digunakan menggunakan video pelatihan yang diunggah dichanel youtube.




Terlihat dari evaluasi kegiatan dan penguasaan materi yang diberikan oleh para guru menunjukkan bahwa pelatihan dapat diikuti dengan baik serta guru memiliki pemahaman terhadap materi dengan kategori baik. Simpulan yang dapat diberikan terkait dengan kegiatan PkM ini yaitu melalui pelatihan ini dapat membantu serta memperlengkapi para guru untuk  tahun akademik 2021-2022 dalam hal pengelolaan kelas.


Penulis : Muhasir, M.Pd (Dosen STAI Al-Amin Dompu)

Yayasan Al-Faat Dompu Ikuti Sosialisasi Pengisian Data Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama

Dompu, 1 Juli 2021


Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Yayasan Pendidikan Al-Faat Dompu, Bapak Muhasir, M.Pd mengikuti  Undangan Sosialisasi Pengisian Data Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama melalui virtual Zoom metting bersama Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PPPGTK). Yayasan Al-Faat berkomitmen untuk bisa Bergerak Bersama Kemendikbud dalam Tingkatkan Kualitas Hasil Belajar Siswa melaluai organisasi penggerak.

 

Yayasan Al-Faat akan Jadi bagian dari perjalanan Pemerintah Pusat dan daerah  untuk mendorong terciptanya kepala sekolah, Guru dan Sekolah Penggerak agar terus menyebarkan praktik pendidikan di Kab. Dompu NTB.



Al-Faat merupakan Organisasi yang sudah terdaftar dalam Komunitas Penggerak yang sudah memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam Program Organisasi Penggerak. Hadirnya Program ini bisa mendorong Kepala Sekolah, Guru dan Sekolah Penggerak yang berkelanjutan dengan melibatkan peran serta organisasi. Fokus utamanya Yayasan kami adalah  peningkatkan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


Hasil Zoom hari ini merupakan Alur Umum Program Organisasi Penggerak dari berbagai fase-fase mulai dari fase seperti : Portofolio dan Administrasi, PKS antara Satker dan OMS, Implementasi Program, Evaluasi Monitoring dan Pelaporan berkala.


Program Organisasi Penggerak adalah program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui bantuan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

Sehingga Yayasan Al-Faat Mengusung Tema dalam Program ini adalah " PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI,  PENDIDIK,  PENGAJAR DAN PEMIMPIN BERKARAKTER DI KABUPATEN DOMPU-NTB.

Demikian informasi dan gambaran yang dapat admin sampaikan, semoga dalam waktu dekat program baik ini bisa cepat di realisasi. Aamin.


Sekretariat Yayasan Pendidikan Al-Faat Dompu-NTB

Alamat: Jl. Irigasi No. 1 Sipon

Telepon: 082339786463

Fax: -

Email: yayasanalfaatdompu@gmail.com

Website: http://mial-faat.blogspot.com/

MI, SMP ISLAM AL-FAAT BARA MELAKSANAKAN RAPAT EVALUASI KBM MASA COVID 19 UNTUK PEMBELAJARAN YANG LEBIH EFEKTIF

 

MI, dan SMP Islam Al-Faat Dompu. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masa pandemi Covid 19 menuai banyak komentar baik dari masyarakat, peserta didik dan Tenaga Pendidik. Untuk mengatasi berbagai macam masalah KBM masa pandemi ini Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Faat Bara melaksanakan rapat evaluasi KBM masa Covid 19 untuk menuju pembelajaran yang lebih efektif, Kamis (20/21).

Bertempat di Ruang Kelas MI, SMP Islam Al-Faat Bara setempat, Rapat Evaluasi KBM dihadiri oleh seluruh Dewan Guru, Staff TU, dan Kepala Madrasah, serta turut hadir Ketua Komite MI Al-Faat Bara Bapak H. Muhammad H. Arajak dan Ketua Yayasan Pendidikan Al-Faat Dompu Bapak Muhsir, M.Pd, yang sekaligus memberikan pembinaan dan arahan terkait pembelajaran Luring dan daring.


Menanggapi ungkapan permasalahan luring dan daring yang dihadapi tenaga pendidik di madrasahnya, Adam Perdana Putra, S.Pd selaku Kepala Madrasah MI Al-Faat 2 Banggo, merespon dan memberikan arahan.


“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran luring dan daring ini, diantaranya dengan melihat kondisi siswa baik itu kondisi ekonomi maupun kondisi tempat tinggal. Sistem pembelajaran jangan membebani siswa, dengan tetap menanamkan pendidikan karakter ke sisiwa”, ucap Adam Perdana Putra.

“Selain memberikan materi dan tugas pembelajaran, guru juga harus memantau dan merespon terhadap situasi pembelajaran, jika ada siswa yang bermasalah segera lapor untuk diberikan solusi penyelesaiannya”, tambah Adam Perdana Putra dalam arahannya.


Dalam pertemuan tersebut Bapak Muhasir, M.Pd juga memberikan arahan kepada seluruh dewan guru sebagai tenaga pendidik.

“Sebagai tenaga pendidik di masa pandemi ini guru harus melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk dalam tata tertib dan pemenuhan administrasi yang harus dibuat oleh guru harus dilengkapi”, tutur Muhasir.


“Saya berharap seluruh dewan guru dapat memotivasi siswa dalam menghadapi pembelajaran di masa pandemi, agar tetap semangat dalam belajar menuntut ilmu”, tambahnya.

Selain itu diadakan  penyerahan piagam penghargaan oleh Ketua Yayasan kepada dua orang guru MI Al-Faat Bara dan Banggo, yaitu guru yang berinovasi, yaitu  Bapak Ujang Setiyo Aji, S.Pd   dan Ibu Fifi Yulianti, S.Pd.I. Semoga dapat menjadi ispirasi dan motivasi dalam membangun kedisiplinan dalam setiap KBM di Madrasah.

Penulis : Muhasir, S.Pd, M.Pd.SGI. (Dosen STAI Al-Amin Dompu)

MI Al-Faat Bara Kec. Woja Kab. Dompu Harapkan Bantuan Sapras TA. 2021

DOMPU-NTB, Sekolah/Madrasah MI Al-Faat Bara Kec. Woja Kab. Dompu yang berlokasi di jalan Irigasi No.1 Dusun Sipon Desa Bara Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu-NTB berharap adanya dukungan dan uluran tangan dari pemerintah maupun pihak lain.



Menurut Kepala MI Al-Faat Bara, Muhasir, SPd. M.Pd.SGI. yang ditemui, Rabu (16/06/21), lembaga pendidikan yang didirikan sejak tahun 2005 silam, sejauh ini masih banyak membutuhkan dukungan agar Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mereka kembangkan bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik.


Menurut pria yang mengaku meneruskan yayasan yang dirintis almarhum ayahnya itu, saat ini mereka masih kekurangan satu ruang belajar. Sebab yang sudah ada saat ini hanya ada lima ruangan. Itu pun, katanya satu ruangan dalam kondisi tidak permanen. Yakni hanya berdinding bedek serta berlantai tanah.




Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya mengelola yayasan hanya dengan mengandalkan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) Reguler dari Kantor Kemenag Pusat. Dana itu pula yang sebagiannya mereka gunakan untuk membayar insentif bagi tenaga pengajar.




Guna mensiasati kekurangan ruang belajar, pihaknya selama ini biasanya menggabungkan siswa dalam satu ruangan.

“Kami biasanya menggabungkan siswa pada satu ruangan kelas yang hari itu siswanya paling sedikit hadir,” ungkapnya.

Dijelaskannya, saat ini MI Al-Faat Bara yang mereka kelola memiliki siswa sebanyak 115 orang. Sementara guru pengajar sebanyak 18 orang.


“Setiap guru madrasah kami hanya bisa gaji sebesar Rp.250/bulan. Bahkan bila dana yang masuk sedikit, gaji guru juga akan berkurang,” tandas Kepala MI Al-Faat Bara yang sangat berharap adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah Daerah, Pemerintah Profinsi maupun Pemerintah Pusat, maupun pihak lain. (sir)

WISUDA DAN PELEPASAN SISWA-SISWI MI AL FAAT DOMPU


Tak kuasa kami menahan air mata yang jatuh untuk perpisahan kita. Begitu cepat berlalu... rasanya baru kemaren kalian datang menginjakkan kaki sebagai siswa baru.. dan tak terasa kini kita harus berpisah dengan kalian...

 

Pada hari ini. Rabu 16 juni 2021 Sejarah telah tercipta, dengan telah dibacakannya ikrar wisuda menandakan bahwa siswa-siswi MI Al-Faat Bara dan MI Al-Faat 2 Banggo telah resmi dilepas dan sudah menjadi alumni MI Al-Faat.


Kami ucapkan happy graduation untuk kalian anak2ku.. semua jerih payah kalian selama 6 tahun sudah berakhir, dan selamat datang ditantangan yang baru. Teriring doa kami haturkan, semoga ilmumu menjadi kebanggaan bagi kedua orang tuamu dan bermanfaat untuk agama, nusa dan bangsa. Amiin ya robbal alamin.....Selamat berpisah anak2ku.. semoga semua harapan dan impianmu tercapai..

 

Featured Post

“GURU ADALAH PETANI”

  “GURU ADALAH PETANI”  (Sebuah Refleksi dan Filosofi Ki Hajar Dewantara) Dmp,19-08-2022. Salam Sehat dan tetap semangat Bapak/Ibu Calon P...

oke