Belajar di mana
saja, Kapan saja,
Belajar di mana
saja, Kapan saja, Dengan siapa saja ke 1.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan
akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini
dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respon.
Stimulus adalah apa
saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau
tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses
yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena
tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus
dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa
yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.
Belajar di mana
saja, Kapan saja, Dengan siapa saja ke 2
Belajar
adalah suatu proses yang dilakukan seseorang agar orang tersebut dapat
mengetahui hal yang belum dia ketahui,mengerti apa yang sebelumnya belum
dimengerti. Dalam setiap orang memerlukan sekali akan belajar, karena dengan
belajar kita dapat mengetahui segala hal.Kegiatan belajar itu dapat dilakukan
dimana saja tidak hanya di sekolah/kampus melainkan juga ditempat lain,
misalkan di taman,museum,di rumah,dan lain sebagainya.
Menurut Logan, dkk (1976) dalam
Sia Tjundjing (2001:70) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan.
Winkel (1997:193) berpendapat
bahwa belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan
itu bersifat relatif konstan dan berbekas.
Belajar tidak hanya dapat
dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan dimana-mana, seperti di rumah
ataupun dilingkungan masyarakat. Irwanto (1997:105) berpendapat bahwa belajar
merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi
dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan menurut Mudzakir
(1997:34) belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan
perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap,
kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
Menurut Garry and Kingsley yang
dikutip oleh Sudjana (1989:5), menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku yang orisinil melalui latihan-latihan dan pengalaman.
Belajar di mana
saja, Kapan saja, Dengan siapa saja ke 1.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan
akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini
dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respon.
Stimulus adalah apa
saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau
tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses
yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena
tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus
dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa
yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.
Belajar di mana
saja, Kapan saja, Dengan siapa saja ke 2
Belajar
adalah suatu proses yang dilakukan seseorang agar orang tersebut dapat
mengetahui hal yang belum dia ketahui,mengerti apa yang sebelumnya belum
dimengerti. Dalam setiap orang memerlukan sekali akan belajar, karena dengan
belajar kita dapat mengetahui segala hal.Kegiatan belajar itu dapat dilakukan
dimana saja tidak hanya di sekolah/kampus melainkan juga ditempat lain,
misalkan di taman,museum,di rumah,dan lain sebagainya.
Menurut Logan, dkk (1976) dalam
Sia Tjundjing (2001:70) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan.
Winkel (1997:193) berpendapat
bahwa belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Perubahan
itu bersifat relatif konstan dan berbekas.
Belajar tidak hanya dapat
dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan dimana-mana, seperti di rumah
ataupun dilingkungan masyarakat. Irwanto (1997:105) berpendapat bahwa belajar
merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi
dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan menurut Mudzakir
(1997:34) belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan
perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap,
kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
Menurut Garry and Kingsley yang
dikutip oleh Sudjana (1989:5), menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku yang orisinil melalui latihan-latihan dan pengalaman.